Dibawah Ini Contoh Tumbuhan Yang Berkembang Biak Dengan Stolon Adalah
Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Geragih
Ilustrasi/Healthbenefitstimes
https://edukasi.okezone.com/read/2022/12/12/624/2725508/contoh-tumbuhan-yang-berkembang-biak-dengan-geragih
JAKARTA - Tumbuhan dapat memiliki berbagai cara untuk berkembang biak, salah satunya dengan geragih.
Geragih atau yang biasa disebut dengan stolon, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan runner yang berarti berlari.
Lantas kenapa dinamakan seperti itu? karena batangnya terlihat menjauhi tumbuhan induknya seperti sedang berlari jauh.
Biasanya, tumbuhan yang berkambang biak dengan geragih memiliki tekstur batang yang lunak.
Geragih juga merupakan salah satu jenis perkembangbiakan vegetatif secara alami. Yang artinya, geragih adalah cara tumbuhan untuk berkembang biak tanpa melalui kawin (secara aseksual) yang terjadi tanpa adanya bantuan manusia.
Geragih terbentuk dari batang yang tipis, memanjang, dan memiliki simpul-simpul seperti buku-buku jari manusia.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami merupakan sebuah proses pekembangbiakan yang akan diali oleh tumbuhan tanpa memerlukan bantuan manusia. Perkembangbiakan vegetatif alami ini juga tidak memerlukan proses kawin atau penyerbukan. Meski begitu, perkembangbiakan vegetatif alami akan dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dengan tumbuhan alami. Selain itu, perkembangbiakan vegetatif alami juga bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Mulai dari perkembangbiakan vegetatif alami tunas, tunas adventif, spora, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, akar tunggal dan geragih.
Contoh Tumbuhan Yang Bekerkembang Biak Dengan Tunas
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika perkembangbiakan vegetatif dapat dilakukan menjadi beberapa cara, salah satunya adalah perkembangbiakan vegetatif tunas.
Perkembangbikan vegetatif tunas adalah perkembangbiakan yang pada dasarnya akan menggunakan bagian tunas tumbuhan atau tanaman yang baru tumbuh. Di mana tunas sendiri biasanya akan berada di bagian bawah induk dan kerap muncul di atas permukaan tanah.
Tunas biasanya juga berasal dari batang, daun muda, buah atau bunga yang menjanjikan. Sebagai contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah pisang, tebu dan bambu. Selain contoh-contoh tersebut masih ada beberapa contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah sebagai berikut ini.
Pohon pisang adalah salah satu jenis tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas. Bahkan pohon pisang menjadi salah satu jenis tumbuhan yang paling kita temui dibandingkan jenis tumbuhan lain yang sama-sama perkembangbiakan dengan tunas.
Pohon pisang juga termasuk ke dalam jenis tumbuhan tunas adventif yaitu tunas yang tidak tumbuh pada bagian ujung batang ataupun pada bagian ketiak daun. Tunas pohon pisang biasanya akan lebih mudah ditemukan pada bagian dekat dengan akar induknya yang akan terus tumbuh tinggi hingga menjadi sebatang tumbuhan baru.
Bambu juga menjadi salah satu tumbuhan yang masuk ke dalam jenis rumput-rumputan. Pada bagian dalam batang bambu akan berongga serta memiliki ruas adalah ciri khas dari tumbuhan ini. Selain itu, bambu juga termasuk ke dalam tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan tunas. Secara alami jika sudah waktunya, tumbuhan bambu akan merunduk mengarah ke tanah.
Pohon sukun menjadi salah satu jenis tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif. Bisa dibilang jika pohon sukun mirip dengan pohon pisang. Hal ini karena tunas pohon sukun berada di bagian akar induknya serta bisa merambat hingga akhirnya menjadi tumbuhan baru.
Sedangkan untuk sukun sendiri adalah buah tanpa biji yang memiliki buah bertekstur empuk. Ketika buah sukun dimasak atau digoreng, maka tekstur dagingnya akan semakin lembut hingga mirip dengan roti.
Pohon buah kesemek juga masuk sebagai salah satu jenis tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas. Pohon buah kesemek biasanya bisa mencapai ukuran 6 sampai 8 meter ketika sudah dewasa.
Selain itu, karakteristik lain yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut adalah berbatang tegak, bulat, berkayu dan memiliki warna hijau. Pohon buah kesemek juga masuk ke dalam jenis adventif yang pada bagian tunasnya akan muncul di bagian akar.
Lalu, pada bagian bunga termasuk ke dalam jenis tunggal dan akan muncul pada bagian ketiak daun. Buah kesemek sendiri memiliki bentuk bulat hijau ketika masih berusia muda. Sedangkan ketika sudah dewasa, buah kesemek akan berwarna kuning.
Enceng gondok adalah salah satu jenis gulma yang hidup di atas permukaan air. Karakteristik dari tumbuhan enceng gondok adalah pada bagian daun yang lebar. Keberadaan enceng gondok akan menghalangi masuknya cahaya matahari ke air sehingga ekosistem yang ada di bawahnya akan dirugikan.
Meskipun begitu, tumbuhan eceng gondok memiliki kelebihan fotosintesis. Enceng gondok juga termasuk ke dalam jenis tumbuhan bertunas adventif. Dengan karakteristik daun lebarnya, enceng gondok bisa memberikan manfaat dalam penyediaan oksigen serta penyerapan sinar matahari.
Pohon cemara yang kerap ditemukan pada area pegunungan juga termasuk ke dalam jenis tanaman bertunas. Pohon cemara berkembang biak dengan vegetatif melalui tunas adventif.
Hal ini karena tumbuhan muda akan muncul pada bagian akar. Selain itu tumbuhan cemara juga memiliki karakteristik daun ramping. Ada beberapa jenis pohon cemara yang populer. Mulai dari cemara kipas, norfolk, cemara pensil, cemara laut, dan cemara perak.
Pohon nangka berasal dari Famili Moraceae yang juga termasuk ke dalam jenis tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas. Tanaman nangka memiliki biji tunggal yang terbungkus dengan white aril serta memiliki tunas pada bagian akar atau biasa disebut sebagai tunas adventif. Untuk buah nangkanya sendiri bisa jadikan konsumsi sebagai cemilan. Tak hanya itu saja, buah nangka juga bisa diolah menjadi berbagai macam jenis sayuran khas Indonesia lho.
Tumbuhan kersen menjadi salah satu jenis tumbuhan yang memiliki sistem reproduksi ganda yaitu vegetatif alami dan buatan. Dimana tumbuhan kersen bisa berkembang biak menggunakan tunas adventif yang muncul pada bagian akar.
Tumbuhan cocor bebek juga memiliki sistem perkembangbiakan secara alami dengan menggunakan tunas adventif. Hal tersebut bisa dilihat secara eksplisit pada bagian tunas yang muncul pada bagian daun tumbuhan cocor bebek yang lebih tepatnya di bagian ujung daun.
Tebu adalah salah satu tanaman yang bisa menghasilkan gula secara alami. Tumbuhan tebu akan melakukan proses pekembangbiakan pada tunas dari bagian rimpangnya. Proses perkembangbiakan bisa dilakukan dengan cara mengambil rimpang yang sudah memiliki tunas dan dipindahkan pada media tanam seperti tanah dan tunggu hingga berkembang menjadi tebu dewasa.
Setelah mengetahui beberapa contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas. Berikutnya kita akan mempelajari tentang jenis-jenis tunas yang ada pada tumbuhan. Sebab tunas sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Nah, agar Anda bisa lebih paham lagi, berikut adalah jenis-jenis tunas.
Pertama, ada tunas adventif yang bisa juga disebut dengan istilah tunas abnormal. Diberi nama tunas abnormal adalah karena keberadaan dari tunas adventif biasanya akan muncul pada bagian yang tak biasa.
Misalnya, seperti pada bagian daun, ketiak batang hingga pada bagian akar tumbuhan. Di sisi lain, proses perkembangbiakan tumbuhan tunas juga harus dilakukan secara hati-hati. Tunas adventif sendiri dibagi menjadi beberapa jenis lagi.
Ada beberapa jenis tunas adventif yang muncul di area luar batang utama. Ada juga tunas adventif yang proses pembengkakan pada area akar, batang tunas menjalan di atas tanah dan berada di bagian bawah daun. Selain itu, tunas adventif memiliki proses pertumbuhan paling cepat dibandingkan dengan jenis lainnya.
Tunas terminal adalah salah satu jenis tunas yang akan tumbuh pada bagian ujung batang. Karena hal tersebut akan menjadikan tanaman yang baru tumbuh akan bisa menjulang lurus ke atas.
Selain itu, ada juga yang tumbuh di antara bakal daun yang lebih memungkinkan untuk tumbuh secara normal dan ideal. Tunas jenis ini juga bisa membantu proses budidaya tanaman. Di mana secara alami anakan tanaman memiliki kualitas tanpa perlu melakukan proses perawatan yang terlalu intensif.
Tunas reproduktif adalah jenis tunas yang muncul pada proses perkembangbiakan induk secara normal yang pada akhirnya akan menghasilkan tanaman anakan.
Tunas vegetatif adalah jenis muncul tanpa perlu melalui proses pembuahan atau penyerbukan seperti pada umumnya.
Tunas aksilar adalah jenis tunas yang akan tumbuh pada bagian pangkal daun. Misalnya seperti yang terjadi pada tumbuhan cocor bebek. Jika dilihat dari kasat mata, tunas jenis ini terbilang sangat unik karena bakal daun dan bunga selalu sudah muncul terlebih dahulu.
Berikutnya, ada tunas campuran yang memiliki bagian layaknya bunga embrionik dan daun.
Fungsi utama dari tunas adalah menjadi bagian dari proses perkebangbakan tanaman yang mana pada bagian tersebut biasanya sudah ada bakal daun, akar dan bunga yang siap juga untuk berkembang ke arah tanaman dewasa.
Fungsi lain dari tunas juga sebagai bakal tanaman baru yang pada akhirnya menjaga eksistensi dari tanaman itu sendiri. Selain itu, tunas juga memiliki fungsi sebagai bagian tanaman yang diambil untuk dibudidayakan kembali.
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan merupakan proses reproduksi tanaman yang tidak melalui perkawinan, tetapi dengan menggunakan bantuan tangan manusia. Selain itu, perkembangbiakan vegetatif buatan ini juga bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya cangkok, stek, okulasi dan kopulasi.
Untuk perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara stek juga masih dibagi menjadi beberapa jenis lagi, seperti stek batang, stek daun dan stek akar. Bagi Anda yang kerap berkecimpung di dunia budidaya tanaman mungkin tidak asing dengan beberapa teknik perkembangbiakan vegetatif buatan tersebut.
Hal berikutnya yang akan kita bahas adalah tentang pengertian tunas tanaman. Tunas tanaman merupakan salah satu bagian yang ada di tumbuhan yang baru tumbuh dari bagian kuncup yang berada di atas permukaan tanah atau tumbuhan.
Tunas sendiri terdiri dari batang yang ditambah dengan daun muda maupun calon bunga dan calon buah. Tunas juga merupakan bagian pucuk tanaman embrionik. Sebagian besar dari tunas akan diklasifikasikan ke beberapa kriteria, misalnya seperti lokasi dan fungsinya.
Secara umum, tunas akan terbentuk pada bagian ujung batang atau bagian pangkal daun. Selain itu, tunas juga bisa berkembang menjadi bunga serta mampu berkontribusi pada pertumbuhan tunas umum.
Jika dilihat secara fisiologis, tunas memiliki bagian batang yang cukup pendek serta bagian daun yang terlilit erat dan padat di sekitarnya yang tumpang tindih dengan daun bagian dalam dilipat serta dipadatkan dalamnya.
Sedangkan untuk bagian daun luar biasanya memiliki karakteristik yang lebih keras dan tebal. Di mana bagian tersebut memiliki fungsi sebagai pelindung untuk daun halus yang ada di dalamnya. Daun bagian luar akan lebih tangguh akan memungkikan untuk memberikan perlindungan terhadap daun bagian dalam dari adanya kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh burung, serangga, kondisi mongering maupun akibat suhu cuaca extreme.
Pertumbuhan tunas akan menjadikan tanaman memiliki keuntungan yang lebih besar, khususnya pada saat musim hujan. Hal ini karena daun yang ada di bagian dalam kuncup akan dapat terbuka dengan begitu cepat ketika kondisi cuaca yang mendukung.
Hal tersebut juga semakin memungkinkan bagi tanaman untuk bisa memiliki daun dengan kondisi siap digunakan dalam proses fotosintesis. Selain itu, tunas juga memiliki fungsi sebagai sumber makanan bagi manusia maupun hewan.
Misalnya seperti kubis, selada dan brokoli yang bisa dijadikan sebagai makanan. Tunas menjadi bagian dari tumbuhan yang disukai oleh manusia manusia dan hewan yang kerap kali dikonsumsi karena serat yang ada di bagian tunas belum sepenuhnya bekembang ke dinding sel sekunder. Keadaan ini juga kerap menjadikan tunas memiliki karakteristik lebih lunak dibandingkan dengan bagian tunas yang sudah memasuki usia tua.
Jenis Perkembangbiakan Vegetatif
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Tentunya kedua jenis perkembangbiakan vegetatif memiliki perbedaan yang cukup mendasar.
Ilustrasi/Healthbenefitstimes
JAKARTA - Tumbuhan dapat memiliki berbagai cara untuk berkembang biak, salah satunya dengan geragih.
Geragih atau yang biasa disebut dengan stolon, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan runner yang berarti berlari.
Lantas kenapa dinamakan seperti itu? karena batangnya terlihat menjauhi tumbuhan induknya seperti sedang berlari jauh.
Biasanya, tumbuhan yang berkambang biak dengan geragih memiliki tekstur batang yang lunak.
Geragih juga merupakan salah satu jenis perkembangbiakan vegetatif secara alami. Yang artinya, geragih adalah cara tumbuhan untuk berkembang biak tanpa melalui kawin (secara aseksual) yang terjadi tanpa adanya bantuan manusia.
Geragih terbentuk dari batang yang tipis, memanjang, dan memiliki simpul-simpul seperti buku-buku jari manusia.
Secara sekilas geragih tampak seperti modifikasi batang yang tumbuh menyamping atau mendatar. Simpul-simpul geragih biasa disebut dengan nodus.
Kemudian, nodus stolon tersebut menumbuhkan akar adventif. Akar adventif adalah akar yang muncul pada tempat tak normal yakni dari jaringan non akar yang diproduksi selama perkembangan tanaman.
Akar kemudian menghasilkan hormon yang memilah pertumbuhan daun dan tunas.
Kemudian tunas membentuk batang tanaman yang tumbuh tegak lurus dengan geragih dan membentuk tanaman baru yang persis seperti tanaman induknya.
Tanaman baru tersebut dapat menumbuhkan geragih yang lainnya sehingga memanjang menjadi banyak tanaman.
Tanaman baru hasil dari perkembangbiakan vegetatif tersebut tetap bisa bertahan hidup meski geragih dipotong lantaran memiliki akarnya sendiri.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih:
Untuk kentang sendiri geragih melakukan modifikasi menghasilkan umbi batang. Hasil dari modifikasi vegetatif alami kentang juga biasa dikonsumsi manusia pada kehidupan sehari-hari.
Geragih bukan satu-satunya alat perkembangbiakan dengan cara vegetatif alami pada tumbuhan. Ada metode lainnya seperti rhizoma atau akar tinggal spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, tunas, dan tunas adventif.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah stroberi, pegagan, rumput teki, hingga eceng gondok. Seperti yang telah diketahui, perkembangbiakan tumbuhan terdiri dari vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif dibagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak dengan vegetatif alami, seperti akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih (stolon), tunas, dan tunas adventif.
Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Vegetatif Alami
Melansir ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id, berikut perkembangbiakan tumbuhan dengan vegetatif alami:
- Akar Tinggal (Rhizoma)
Batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau biasa disebut dengan akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat. Conton tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah lengkuas, jahe, kunyit, dan temulawak.
Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah tanaman paku. Pada tanaman paku, spora dibentuk pada daun. Spora terletak pada kotak spora (sporangium) yang berkumpul di dalam sorus yang merupakan kumpulan kotak spora. Sorus terletak di tepi bawah daun yang berupa seperti bintik-bintik kecokelatan. Saat sporangium pecah, maka spora akan keluar dan jatuh pada tempat yang cocok. Barulah akhirnya tumbuh tanaman paku yang baru.
Umbi lapis adalah daun yang berlapis-lapis dan tebal sehingga membentuk seperti batangnya. Pada bagian dasar tumbuh akar serabut. Di antara lapisan-lapisan umbi lapis, terdapat bakal tunas. Jika umbi lapis ditanam, bakal tunas akan tumbuh menjadi tunas, dan tumbuh jadi tanaman baru.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah – Setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini memiliki kemampuan untuk bisa berkembang biak agar bisa melestarikan keturunannya. Perkembagbiakan yang akan dialami oleh organisme bisa dilakukan dengan cara seksual maupun aseksual.
Pada perkembangbiakan generatif memiliki proses fertilisasi atau bisa disebut sebagai pembuahan pada sel kelamin jantan dengan sel kelaim betina. Sedangkan untuk perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan yang bisa dilakukan tanpa adanya proses pembuahan sel kelamin betina oleh sel kelamin jantan.
Di mana perkembangbiakan vegetatif akan melibatkan satu induk dan bisa dilakukan pada bagian tubuh indah seperti bagian akar, batang maupun daun. Salah satu jenis dari perkembangbiakan vegetatif adalah tunas.
Di mana penjelasan akan perkembangbiakan vegetatif tunas akan dijelaskan di sini secara lebih rinci.
Pengertian Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif merupakan jenis perkembangbiakan tanpa perlu melakukan proses perkawinan dengan bagian tubuh induknya. Pada dasarnya, perkembangbiakan vegetatif akan melibatkan satu induk saja.
Hal tersebut juga akan menyebabkan sifat anaknya nanti juga sifat vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi dua macam yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.
Anatomi Umum Bagian Tunas
Layaknya bagian lain dalam tumbuhan, tunas juga memiliki anatomi tersendiri. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah anatomi umum bagian tunas tumbuhan.
Bakal daun akan berada pada bagian tunas yang sudah terlihat secara lebih jelas. Bentuk dari bakal daun juga hampir sempurna seperti daun normal. Meski begitu bakal daun masih membutuhkan waktu untuk bisa menjadi lebih maksimal kembali.
Bakal batang akan terlihat di dalam bakal daun yang nantinya akan berkembang menjadi sebuah batang sejati dengan bentuk serta ukuran yang sesuai dengan jenis tumbuhan.
Tumbuhan bisa bekermbang biak dengan dua cara yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah sebuah perkembangbiakan yang dilakukan dengan bantuan tangan manusia. Misalnya seperti stek dan cangkok.
Sedangkan untuk perkembangbiakan vegetatif alami adalah proses perkembangbiakan yang akan dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri tanpa bantuan manusia. Misalnya adalah seperti proses perkembangbiakan pada bagian tunas tumbuhan.
Tunas memiliki peranan penting bagi tumbuhan, salah satunya adalah sebagai proses perkembangbiakan. Ada beberapa contoh dari tanaman yang bekembang biak dengan tunas. Misalnya seperti bambu, pohon cemara dan pohon sukun seperti yang telah dijelaskan di atas.
Demikian pembahasan tentang tumbuhan yang dapat berkembang biak dengan tunas. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku tentang tumbuhan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Hendrik Nuryanto
adjar.id - Tahukah Adjarian apa saja contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal?
Bagaimana dengan tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih atau stolon?
Keduanya merupakan cara berkembang biak tumbuhan secara vegetatif atau tak kawin, tepatnya vegetatif alami.
Baca Juga: Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar
Selain dengan akar tinggal dan geragih atau stolon, perkembangbiakan vegetatif alami juga bisa dilakukan melalui umbi batang, umbi lapis, umbi akar, tunas, dan tunas adventif.
Nah, kali ini kita akan mencari tahu tentang perkembangbiakan dengan akar tinggal dan geragih atau stolon.
Yuk, kita cari tahu bersama!
"Perkembangbiakan vegetatif alami tumbuhan di antaranya dapat dilakukan dengan akar tinggal dan geragih atau stolon."
pixabay/Suanpa Lengkuas adalah salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak secara vegetatif alami dengan akar tinggal.
Lengkuas adalah salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak secara vegetatif alami dengan akar tinggal.
Apa yang dimaksud dengan akar tinggal?
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada di permukaan tanah.
Di dalam tanah batang tersebut tumbuh menjalar, Adjarian.
Nah, jika menurut KBBI, akar tinggal adalah rimpang yang sederhana dan tidak bercabang-cabang.
Baca Juga: Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Batang
Tunas dari tumbuhan baru tumbuh di bagian ketiak sisik setiap buku akar tinggal.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal di antaranya adalah:
"Akar tinggal merupakan batang atau rimpang yang tumbuh dan menjalar di tanah."
Adjarian sudah tahu belum apa itu geragih atau stolon?
Melansir KBBI, geragih adalah batang yang tumbuh horizontal di atas permukaan tanah dan menghasilkan tumbuhan baru pada ujungnya.
Secara sederhana, geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh secara mendatar di permukaan tanah.
Nah, di bagian batang yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas.
Tunas tersebut nantinya akan memiliki akar juga daun dan menjadi tumbuhan baru.
Baca Juga: Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Lapis
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih atau stolon di antaranya adalah:
Itulah masing-masing contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal dan juga geragih atau stolon, Adjarian.
Sekarang kita jawab pertanyaan berikut, yuk!
Tonton juga videonya, yuk!